![]() |
(dari kiri ke kanan) Donna Adelia, Laras Susanti, dan Fani Phisca P. |
Tiga mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Selasa (21/2/2012), diwisuda dan dinyatakan lulus dengan nilai sempurna. Mereka adalah Donna Ardelia (angkatan 2008), Fani Phisca P (2008), dan Laras Susanti (2007). Ketiganya lulus dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00.
Demikian siaran pers dari Humas UGM, Satria AN, yang diterima Kompas, Selasa (21/2/2012) sore. Ketiganya diwisuda bersama 1.557 mahasiswa lain di Kampus UGM Yogyakarta.
Dona Ardelia tidak hanya mencapai prestasi sangat membanggakan dengan nilai sempurnanya, gadis kelahiran Bandar Lampung, 14 Juli 1990, itu berhasil menyelesaikan studi S-1-nya dalam waktu 3 tahun 4 bulan.
Tentang prestasinya itu, Dona mengaku dirinya sama dengan mahasiswa lain. Ia juga aktif di kampus, tepatnya di Badan Penerbitan Pers Mahasiswa Mahkamah Fakultas Hukum.Yang membedakan, katanya, mungkin karena dia selalu membuat skala prioritas antara belajar serta kegiatan di luar kampus dan organisasi.
Sementara Laras Susanti mengaku nyaris tidak bisa melanjutkan kuliah karena orangtuanya yang hanya lulusan SMP dan SD memintanya bekerja setamat SMA di Tegal, Jawa Tengah. Beruntung, pakdenya mendorong agar dia kuliah.
Cinta pada bidang hukum sejak SMA, gadis kelahiran Tegal, 27 Juli 1988, ini menyatakan, kunci sukses utamanya adalah bagaimana mengatur waktu. "Juga rajin membaca berita dan berdiskusi," kata juara 1 tingkat nasional Debat Mahkamah Konstitusi tahun 2011 itu.
Adapun Fani Phisca P mengaku awalnya tidak menyukai ilmu hukum. Gadis kelahiran Purbalingga, 2 Juni 1991, itu masuk Fakultas Hukum karena dimotivasi orangtuanya untuk menjadi aparat penegak hukum.
Sadar kurang berminat pada awalnya, akhirnya dia sangat fokus dalam belajar. Selain itu, dia juga rajin mengikuti tayangan televisi dan membaca koran yang banyak mengulas tentang hukum di Indonesia, serta sering berdiskusi dengan ayahnya. kompas.com
Demikian siaran pers dari Humas UGM, Satria AN, yang diterima Kompas, Selasa (21/2/2012) sore. Ketiganya diwisuda bersama 1.557 mahasiswa lain di Kampus UGM Yogyakarta.
Dona Ardelia tidak hanya mencapai prestasi sangat membanggakan dengan nilai sempurnanya, gadis kelahiran Bandar Lampung, 14 Juli 1990, itu berhasil menyelesaikan studi S-1-nya dalam waktu 3 tahun 4 bulan.
Tentang prestasinya itu, Dona mengaku dirinya sama dengan mahasiswa lain. Ia juga aktif di kampus, tepatnya di Badan Penerbitan Pers Mahasiswa Mahkamah Fakultas Hukum.Yang membedakan, katanya, mungkin karena dia selalu membuat skala prioritas antara belajar serta kegiatan di luar kampus dan organisasi.
Sementara Laras Susanti mengaku nyaris tidak bisa melanjutkan kuliah karena orangtuanya yang hanya lulusan SMP dan SD memintanya bekerja setamat SMA di Tegal, Jawa Tengah. Beruntung, pakdenya mendorong agar dia kuliah.
Cinta pada bidang hukum sejak SMA, gadis kelahiran Tegal, 27 Juli 1988, ini menyatakan, kunci sukses utamanya adalah bagaimana mengatur waktu. "Juga rajin membaca berita dan berdiskusi," kata juara 1 tingkat nasional Debat Mahkamah Konstitusi tahun 2011 itu.
Adapun Fani Phisca P mengaku awalnya tidak menyukai ilmu hukum. Gadis kelahiran Purbalingga, 2 Juni 1991, itu masuk Fakultas Hukum karena dimotivasi orangtuanya untuk menjadi aparat penegak hukum.
Sadar kurang berminat pada awalnya, akhirnya dia sangat fokus dalam belajar. Selain itu, dia juga rajin mengikuti tayangan televisi dan membaca koran yang banyak mengulas tentang hukum di Indonesia, serta sering berdiskusi dengan ayahnya. kompas.com