Aktivitas kegempaan Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, yang statusnya masih Siaga, Sabtu (14/1) kembali mengalami peningkatan. Dibandingkan hari-hari sebelumnya, gempa vulkanik kembali meningkat.
Berdasarkan catatan di Pos Pengamatan Gunung Papandayan, sepanjang Sabtu dalam interval waktu pukul 00.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, terjadi 24 kali gempa vulkanik B, 1 kali gempa tektonik lokal, dan 3 kali gempa tektonik jauh.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Papandayan Momon mengatakan, aktivitas tersebut meningkat dibandingkan pada Jumat (13/1), yakni terjadi gempa 16 kali vulkanik B, 5 kali gempa vulkanik A, 1 kali gempa tektonik lokal dan 5 kali tektonik jauh. Padahal, kata Momon, jumlah tingkat kegempaan pada hari-hari sebelumnya selama sepekan tercatat lebih rendah.
"Jika dilihat dari pengamatan dan pencatatan, aktivitas kegempaan sekarang ini mengalami peningkatan," ujarnya.
Kendati aktivitas vulkanis mengalami peningkatan, Momon mengatakan di lokasi Gunung Papandayan tidak terjadi aktivitas gunung seperti letusan-letusan atau ancaman berbahaya lainnya bagi masyarakat sekitar.
Akan tetapi masyarakat sekitar kawasan kaki Gunung Papandayan agar tetap waspada dan tidak mendekati kawasan kawah di puncak gunung.
Diungkapkan, selama status Siaga yang sudah ditetapkan sejak 13 Agustus 2011, ancaman bahaya letusan atau mengeluarkan gas beracun dikhawatirkan akan terjadi secara tiba-tiba. "Warga diimbau agar tetap waspada, karena status Papandayan masih siaga," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Cisurupan Komisaris Edet Hermawan mengatakan, petugas masih terus melakasanakan patroli ke kawasan gunung Papandayan untuk memantau agar masyarakat dan pengunjung tidak mendekati kawah Papandayan. (Sumber : Pikiran Rakyat)