Ciamis, 31/7. Siapa yang tidak tahu Kabupaten Ciamis Jawa Barat, kabupaten yang eksotik dan terkenal dengan sebutan "Ciamis Manis Manjing Dinamis" dengan potensi daerah terkenal dari pariwisata nya yaitu Pantai Pangandaran.
Kondisi Geografis dengan Luas wilayah 244.479 Ha, Kemiringan lereng berkisar antara 0 - > 40% dengan sebaran 0 - 2% terdapat di bagian tengah - timur laut ke selatan dan 2 - > 40% tersebar hampir di seluruh wilayah kecamatan. Jenis tanahnya didominasi oleh jenis latosol, podsolik, alluvial dan grumusol. Berdasarkan klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson, Kabupaten Ciamis pada umumnya mempunyai tipe iklim C, dengan rata-rata curah hujan sekitar 2.987 mm/tahun dan suhu rata-rata antara 200 - 300 C. Selain itu, Ciamis juga mempunyai potensi Sumber Daya Manusia yang tidak kalah penting sebagai aset pembangunan.
Salah satunya, Lembaga Dakwah Kampus Raudatul Muttaqin (LDK RM) Universitas Galuh Ciamis dengan beberapa organisasi mengadakan Tarhib Ramadhan untuk menyambut Ramadhan tahun ini. Selain berkeliling di sekitar pusat kota, mereka juga menyampaikan pesan pesan spiritul kepada masyarakat melalui spanduk atau famplet yang ditempelkan di badan mereka.
Lebih dari itu, sisi substansi dari penyambutan Ramadhan bukan hanya itu saja. Tapi bagaimana kita benar-benar dan sungguh-sungguh mempersiapkan kemampun fisik terutama spiritual. Bukan hal aneh, jika kader LDK bisa tilawah Qur'an 1 hari 1 Juz atau mengkhatamkan 2 kali selama bulan ramadhan ini.
Bulan Ramadhan ini adalah momentum untuk membangun semangat Ruhiyah kader da'wah di Kampus, Ramadhan ini ia begitu ringan menjelajah langit ruhani. Carilah bulan diluar Ramadlan – saat orang dapat mengkhatamkan tilawah satu, dua, tiga sampai empat kali dalam sebulan. Carilah momentum saat orang berdiri lama dimalam hari, saat orang menyelesaikan sebelas atau dua puluh tiga rakaat. Carilah musim kebajikan saat orang begitu santainya melepaskan “ular harta” yang membelitnya. Inilah momen yang membuka seluas-luasnya kesempatan ruh mengeksiskan dirinya dan mendekap erat-erat fitrah dan karakternya. (TIM Media)