TEMPO Interaktif, Jember - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rahmadi, 24 tahun, ditemukan tewas mengenaskan di Malaysia.
Informasi kematian TKI itu diterima Kepala Kepolisian Resort Situbondo Ajun Komisaris Besar Polisi Imam Thobroni, Selasa, 5 Juli 2011 pagi. "Kami menerima informasi itu dari Liaison Officer atau LO Polri di Malaysia, Komisaris Besar Beny Iskandar," katanya kepada Tempo.
Korban ditemukan tewas terdampar di Pantai Johor, Malaysia, dengan kondisi tubuh tanpa kepala. Dalam saku celananya ditemukan identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Rahmadi beralamat di RT 01/03, Dusun Blengguan, Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. "Kami mendapat perintah agar melakukan cross-check tentang kebenaran tersebut, dan ternyata Rahmadi itu memang benar tercatat sebagai warga Desa Bugeman,” kata Thobroni.
Sampai saat ini, kata dia, polisi belum mendapat informasi pasti penyebab dan kronologi tewasnya TKI itu. "Kami terus berkoordinasi dengan LO Polridi Malaysia, yang kebetulan adalah teman saya sendiri,” katanya.
Selanjutnya, Polres masih akan berkoordinasi dan menunggu keputusan pihak keluarga korban, termasuk apakah mayat korban akan dipulangkan ke Indonesia atau akan dimakamkan di Malaysia.
Keluarga Rahmadi hingga kini masih menutup diri. Mereka tidak mau menerima wartawan lantaran masih berduka. Namun, Kepala Desa Bugeman Udit Yulihasto membenarkan kabar tentang warganya yang meninggal dunia di Negeri Jiran itu. “Memang benar Rahmadi warga saya, dan kata keluarga memang sempat bilang akan pulang," kata Udit.
Rahmadi diketahui bekerja di Malaysia sejak 2008 lalu. Menurut Udit, informasi dari keluarganya, Rahmadi akan pulang awal Juni 2011 lalu. Namun, hingga bulan ini, tak ada kabar diterima keluarganya. Malah, kini dia ditemukan tewas secara mengenaskan. (Sumber : Koran Tempo Jember, 5 Juli 2011
Informasi kematian TKI itu diterima Kepala Kepolisian Resort Situbondo Ajun Komisaris Besar Polisi Imam Thobroni, Selasa, 5 Juli 2011 pagi. "Kami menerima informasi itu dari Liaison Officer atau LO Polri di Malaysia, Komisaris Besar Beny Iskandar," katanya kepada Tempo.
Korban ditemukan tewas terdampar di Pantai Johor, Malaysia, dengan kondisi tubuh tanpa kepala. Dalam saku celananya ditemukan identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Rahmadi beralamat di RT 01/03, Dusun Blengguan, Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. "Kami mendapat perintah agar melakukan cross-check tentang kebenaran tersebut, dan ternyata Rahmadi itu memang benar tercatat sebagai warga Desa Bugeman,” kata Thobroni.
Sampai saat ini, kata dia, polisi belum mendapat informasi pasti penyebab dan kronologi tewasnya TKI itu. "Kami terus berkoordinasi dengan LO Polridi Malaysia, yang kebetulan adalah teman saya sendiri,” katanya.
Selanjutnya, Polres masih akan berkoordinasi dan menunggu keputusan pihak keluarga korban, termasuk apakah mayat korban akan dipulangkan ke Indonesia atau akan dimakamkan di Malaysia.
Keluarga Rahmadi hingga kini masih menutup diri. Mereka tidak mau menerima wartawan lantaran masih berduka. Namun, Kepala Desa Bugeman Udit Yulihasto membenarkan kabar tentang warganya yang meninggal dunia di Negeri Jiran itu. “Memang benar Rahmadi warga saya, dan kata keluarga memang sempat bilang akan pulang," kata Udit.
Rahmadi diketahui bekerja di Malaysia sejak 2008 lalu. Menurut Udit, informasi dari keluarganya, Rahmadi akan pulang awal Juni 2011 lalu. Namun, hingga bulan ini, tak ada kabar diterima keluarganya. Malah, kini dia ditemukan tewas secara mengenaskan. (Sumber : Koran Tempo Jember, 5 Juli 2011
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !